NASA Berhasil Mengaktifkan Kembali Instrumen Ilmiah Voyager 1 di Tengah Kejauhan Antarbintang

loola-games.info – NASA telah berhasil melakukan perbaikan pada wahana antarbintang Voyager 1, memungkinkan keempat instrumen ilmiahnya untuk kembali mengirim data ke Bumi. Saat ini, Voyager 1 berada sekitar 24 miliar kilometer dari Bumi dan terus meninggalkan tata surya kita.

Diluncurkan pada 5 September 1977, Voyager 1 adalah bagian dari program Voyager yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagian luar tata surya serta ruang antarbintang di luar heliosfer Matahari. Wahana ini, yang diluncurkan 16 hari setelah saudara kembarnya, Voyager 2, berkomunikasi dengan Bumi melalui Jaringan Ruang Angkasa Jauh (DSN), menerima instruksi rutin dan mengirimkan data ilmiah kembali ke Bumi. Voyager 1 memiliki catatan sebagai objek buatan manusia yang berada paling jauh dari Bumi.

Menurut laporan dari Live Science pada tanggal 19 Juni 2024, Voyager 1 menghadapi masalah teknis pada November 2023 yang mengakibatkan pengiriman data yang tidak konsisten. Masalah ini terkait dengan salah satu dari tiga komputer di dalam wahana.

Tim insinyur NASA mengatasi masalah ini pada April dengan mengirimkan perintah ke Subsistem Data Penerbangan (FDS) dari Voyager 1, yang bertugas mengorganisir data ilmiah sebelum dikirim ke Bumi. Tim berhasil mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan pada chip komputer, sehingga dapat merancang solusi dari jarak jauh.

Pada bulan Mei, dua dari empat instrumen ilmiah Voyager 1 mulai mengirimkan data yang berguna kembali, dan setelah beberapa penyesuaian tambahan, keempat instrumen kini beroperasi normal. Instrumen-instrumen ini mengumpulkan data tentang gelombang plasma, medan magnet, dan partikel di ruang antarbintang.

Meskipun sistem pengiriman data Voyager 1 telah berfungsi kembali, masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memulihkan fungsi penuh, termasuk menyesuaikan perangkat lunak penunjuk waktu yang memungkinkan ketiga komputer menjalankan instruksi secara sinkron.

Voyager 1 telah melakukan perjalanan melintasi ruang antarbintang, area di luar heliosfer yang merupakan gelembung pelindung yang dibentuk oleh medan magnet Matahari. Karena jarak yang sangat jauh, tim insinyur harus menunggu waktu yang lama, yaitu 22,5 jam, untuk setiap perintah yang dikirim untuk mencapai wahana dan 22,5 jam lagi untuk menerima respons.

Voyager 1 dan Voyager 2 kini telah menjelajahi ruang angkasa selama hampir 47 tahun, menjadikannya misi ruang angkasa yang paling lama beroperasi dari NASA dan objek buatan manusia yang paling jauh yang pernah ada.